Rabu, 21 Agustus 2013

Kedudukan Saad bin Muadz

Kedudukan Saad bin Muadz

Paket Umroh Akhir Tahun 2016 Travel Alhijaz Indowisata

Kesetiaan Saad Kepada Rasulullah
Dari Muhammad bin Amr dan al-Laits dari kakeknya berkata, “Rasulullah berangkat menuju Badar sampai tiba di suatu tempat Rasulullah berkhutbah di hadapan sahabatnya, lalu bertanya, ‘Bagaimana pendapat kalian?’ Abu Bakar menjawab, ‘Wahai Rasulullah, telah sampai berita kepadaku bahwa mereka (Quraisy) demikian dan demikian’. Kemudian Rasulullah kembali berkhutbah, lalu bertanya lagi, ‘Bagaimana pendapat kalian?’ Umar menjawab sebagaimana jawaban Abu Bakar. Kemudian beliau berkhutbah dan kembali bertanya, ‘Bagaimana pendapat kalian?’ Saad bin Muadz menjawab, ‘Wahai Rasulullah, jawaban kamikah (Anshar) yang Anda inginkan? Demi Dzat yang telah memuliakan Anda dan menurunkan kitab kepada Anda, jika Anda menempuh suatu tempat yang kami belum mengetahuinya hingga Anda menuju Barku al-Ghumad di arah Yaman, pasti kami akan menempuhnya bersamamu. Kami tidak akan menjadi sebagian dari orang-orang Bani Israil yang berkata kepada Musa,


“Pergilah engkau bersama Rabmu, berperanglah, sesungguhnya kami di sini duduk-duduk saja.” (QS. Al-Maidah: 24)

Kami akan mengatakan pergilah Anda bersama Rab Anda, dan berperanglah, sesungguhnya kami mengikuti.

- Saad Dijamin Masuk Surga

Saad bin Muadz adalah di antara sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang beliau kabarkan menjadi penghuni surga. Hal itu tersirat dalam sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau diberi sebuah jubah dari sutra yang halus, beliau menolaknya dengan berkata,


“Demi Dzat Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh sapu tangan Saad bin Muadz di surga, lebih baik dari ini.”

Wafatnya

Dalam peristiwa Perang Khandaq atau Perang Ahzab, Kota Madinah dikepung oleh sekutu-sekutu kafir Quraisy. Saad bin Muadz pun turut serta dalam perang yang sangat sulit ini. Dalam perang itu, urat nadi Saad disambar oleh sebuah anak panah, darah pun deras mengalir dari tangannya. Ia dirawat secara darurat untuk menghentikan keluamya darah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar Saad dibawa ke masjid, dan didirikan kemah untuknya agar ia berada di dekat beliau selama perawatan.

Dalam keadaan demikian Saad berdoa kepada Allah, “Ya Allah, jika dari peperangan dengan Quuaisy ini masih Engkau sisakan, maka panjangkanlah umurku untuk menghadapinya, karena tak ada golongan yang kuinginkan untuk dihadapi lebih daripada kaum yang telah menganiaya Rasul-Mu,  mendustakannya, dan mengusirnya. Dan seandainya Engkau telah mengakhiri perang antara kami dengan mereka, jadikanlah kiranya musibah yang telah menimpaku ini sebagai jalan untuk menemui syahid”.

Kian hari luka yang diderita Saad pun semakin parah. Di saat-saat terakhir kehidupan Saad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengunjunginya, lalu beliau meletakkan kepala Saad di pangkuan beliau sambil bersabda, “Ya Allah, Saad telah berjihad di jalan-Mu, membenarkan Rasul-Mu, dan telah memenuhi kewajibannya. Maka terimalah ruhnya dengan sebaik-baiknya cara Engkau menerima ruh”.

Doa yang dipanjatkan Nabi pun mendatangkan kesejukan kepada ruh Saad yang hendak pergi. Saat itu Saad mencoba dengan susah payah mengangkat kelopak matanya dan mengarahkan pandangannya ke wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sangat ia cintai, kiranya inilah perjumpaan terakhirnya dengan beliau di dunia ini. Saad mengatakan, “Salam atasmu wahai Rasulullah, ketahuilah bahwa aku beriman bahwa Anda adalah utusan Allah”.

Rasulullah menjawab, “Kebahagiaan atasmu wahai Abu Amr”.

Saad bin Muadz radhiallahu ‘anhu pun menghebuskan nafas terakhirnya, ia wafat di pangkuan manusia yang paling ia cintai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia wafat pada tahun 5 H, ketika itu usia beliau 37 tahun, dan dimakamkan di pemakaman Baqi di Madinah.

Abu Sa’id al-Khudri berkata, “Aku adalah salah seorang yang menggali makam untuk Saad, dan setiap kami menggali satu lapisan tanah, tercium oleh kami wangi kesturi”.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Arsy Allah Ar-Rahman bergetar karena wafatnya Saad bin Muadz.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Inilah Saad bin Muadz, tokoh sahabat Anshar memeluk Islam saat beliau berusia 31 tahun dan wafat saat berusia 37 tahun. Dalam 6 tahun masa keislamannya, wafatnya membuat Arsy Allah Ta’ala bergetar. Semoga Allah meridhai Saad bin Muadz.

Sumber: islamstory.com

Baca juga artikel menarik lainnya: Bilal bin Rabah, Muadzin Pertama Dalam Islam

Sponsor:
Paket Umroh Murah 2016 Travel Al-Hijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Desember 2016 Travel Al-Hijaz Indowisata
Harga Paket Umroh Awal Tahun 2017 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Promo 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Promo Bulan Februari 2017 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Februari 2017 di Jakarta
Paket Umroh Bulan Maret 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan April 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Keluarga Travel Alhijaz Indowisata yang Asik
Paket Umroh Murah 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Murah Promo 2016 Travel Alhijaz
Paket Umroh Bulan Mei 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Awal Ramadhan 2016 Travel Alhijaz
Paket Umroh Akhir Ramadhan 2016 Travel Alhijaz
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Akhir Tahun 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Murah Awal Tahun 2017 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Januari 2017 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Februari 2017 Travel Alhijaz Indowisata

Paket Umroh Awal Tahun Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Murah Awal Tahun 2017 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Januari Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Bulan Januari 2017 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Februari Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Bulan Februari 2017 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Maret Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Bulan Maret 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Maret 2017 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan April Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Bulan April 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Mei Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Bulan Mei 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Juni Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Bulan Ramadhan Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Bulan Ramadhan 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Awal Bulan Ramadhan 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Akhir Bulan Ramadhan 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Bulan Desember Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Bulan Desember 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Akhir Tahun Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Murah Akhir Tahun 2016 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Murah Akhir Tahun 2017 Travel Alhijaz Indowisata
Paket Umroh Plus Turki Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Plus Aqsho Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Plus Dubai Murah Promo Resmi Terpercaya
Paket Umroh Plus Cairo Murah Promo Resmi Terpercaya

0 komentar:

Posting Komentar